Cerita Dibalik Perjalanan Kami

Temukan cerita latar belakang yang memotivasi kami, tujuan masa depan yang ingin kami capai, dan kesuksesan yang telah kami raih selama ini

Pandemi Mengubah Segalanya

Ketika dunia menghadapi tantangan karantina wilayah dan pembatasan sosial selama pandemi global, banyak individu dan industri mulai memikirkan kembali pola konsumsi dan penggunaan sumber daya mereka.

Peralihan ke pakan berkelanjutan muncul sebagai pilihan yang menjanjikan, menawarkan cara untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus memastikan nutrisi yang andal bagi hewan.

Lebih lanjut, penerapan pakan berkelanjutan terbukti lebih dari sekadar solusi lingkungan, tetapi juga mendukung ketahanan dan ketahanan pangan, membantu masyarakat mengelola stres dan ketidakpastian selama masa-masa sulit ini.

Dampak Pakan terhadap Lingkungan

Limbah pakan merupakan masalah mendesak yang jauh melampaui sekadar pembuangan sisa bahan.

Ketergantungan yang berlebihan pada bahan kimia, aditif buatan, dan bahan-bahan yang tidak berkelanjutan dalam produksi pakan secara signifikan meningkatkan jejak karbon.

Kisah jejak karbon pakan tidak berhenti pada apa yang terkandung dalam formulanya. Banyak produsen pakan bergantung pada bahan baku impor yang menempuh jarak ribuan kilometer sebelum mencapai peternakan.

Setiap langkah dalam perjalanan ini, dari budidaya akuakultur skala besar hingga pengiriman melintasi lautan, menambah lapisan emisi yang membebani planet ini.

Ketergantungan ini tidak hanya mengancam keberlanjutan jangka panjang tetapi juga membuat petani dan masyarakat terpapar harga yang fluktuatif dan gangguan rantai pasokan.

Dengan memikirkan kembali bagaimana pakan bersumber dan diproduksi, kita dapat mengatasi biaya karbon tersembunyi dari bahan-bahan dan jejak logistik yang besar, menciptakan jalan menuju sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

Sumber Daya Lokal adalah Solusi Alternatif

Alih-alih terlalu bergantung pada bahan baku impor, kita dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah yang seringkali terabaikan atau terbuang sia-sia.

Limbah pengolahan ikan, sekam padi, produk sampingan jagung, dan sisa pertanian lainnya memiliki potensi nutrisi yang belum dimanfaatkan yang dapat diubah menjadi bahan pakan berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan kembali apa yang sebelumnya dianggap limbah, kita mengurangi tekanan pada tempat pembuangan sampah dan menurunkan permintaan impor yang membutuhkan banyak sumber daya.

Selain itu, alam menyediakan sekutu yang kuat dalam bentuk serangga dan mikroalga. Serangga dapat mengubah limbah organik menjadi pakan berprotein tinggi, menciptakan ekonomi sirkular yang meminimalkan limbah dan memaksimalkan nilai.

Sementara itu, mikroalga seperti spirulina dan chlorella tidak hanya menyediakan nutrisi yang kaya bagi hewan tetapi juga menangkap karbon selama budidaya, menjadikannya solusi alami untuk tantangan iklim.

Dengan menggabungkan limbah ikan, produk sampingan pertanian, serangga, dan mikroalga, kita dapat membangun sistem pakan yang lokal, sirkular, dan rendah karbon yang menjamin ketahanan pangan sekaligus melindungi planet ini.

Ya, kami peduli

ikanesia adalah perusahaan yang berinovasi dalam memproduksi pakan ramah lingkungan dan budidaya ikan hias yang didukung oleh jalur distribusi bagi pelaku usaha budidaya UMKM.

Dengan pengalaman lebih dari 12 tahun di industri budidaya ikan dan 6 tahun di indutri pakan, kami menghubungkan titik-titik, meraih potensi sebesar-besarnya, dan membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.